Awalnya artikel ini saya tulis tentang implementasi IPv6 pada sistem
operasi linux,tetapi setelah saya tulis kok kepanjangan kalo hanya
dijadikan satu primbon oleh karena itu saya memutuskan menuliskannya
kedalam 2 primbon (yaitu pengenalan IPv6 primbon #1,dan Implementasi IPv6
pada sistem operasi linux primbon #2).
Dalam jaringan komputer dikenal adanya suatu protokol yang mengatur bagaimana
suatu node berkomunikasi dengan node lainnya didalam jaringan, protokol tersebut
berfungsi sebagai bahasa agar satu komputer dapat berkomunikasi satu dengan yang lainnya.
protokol yang merupakan standar de facto dalam jaringan internet yaitu protokol TCP/IP,
sehingga dengan adanya TCP/IP komputer yang dengan berbagai jenis hardware dan berbagai
jenis sistem operasi (linux,Windows X, X BSD, de el el) tetap dapat berkomunikasi.
Internet Protocol (IP) merupakan inti dari protokol TCP/IP, seluruh data yang berasal dari
layer-layer diatasnya harus diolah oleh protokol ini agar sampai ketujuan.versi IP yang saat
ini telah dipakai secara meluas di internet adalah Internet Protocol versi 4 (IPv4).
perkembangan internet yang sangat pesat sekarang ini menyebabkan alokasi alamat (IP addres)
IPv4 semakin berkurang, hal ini menyebabkan harga IP address legal sangat mahal
(kecuali maok!!!heu…heu…).Untuk mengatasi kekurangan alokasi IP address maka IETF
mendesain suatu IP baru yang disebut Internet Protocol versi 6 (IPv6).
pada IPv6, panjang alamat terdiri dari 128 bit sedangkan IPv4 hanya 32 bit. sehingga IPv6
mampu menyediakan alamat sebanyak 2^128 [2 pangkat 128] atau 3X10^38 alamat, sedangkan IPv4
hanya mampu menyediakan alamat sebanyak 2^32 atau 4,5X10^10 alamat.
oke, tadi cuma intro aja! sekarang kita lanjutkan ke yang lebih dalam lagi.
kemon baybeh!!!!!
sekarang saya akan menjelaskan perbedaan yang lainnya antara IPv4 dengan IPv6.
A.Struktur pengalamatan
#IPv4
pengalamatan IPv4 menggunakan 32 bit yang setiap bit dipisahkan dengan notasi titik.
notasi pengalamatan IPv4 adalah sebagai berikut:
XXXXXXXX.XXXXXXXX.XXXXXXXX.XXXXXXXX
dimana setiap simbol X digantikan dengan kombinasi bit 0 dan 1.misalnya:
10000010.11001000.01000000.00000001 (dalam angka biner)
cara penulisan lain agar mudah diinget adalah dengan bentuk 4 desimal yang dipisahkan
dengan titik. misal untuk alamat dengan kombinasi biner seperti diatas dapat dituliskan
sebagai berikut:
130.200.127.254
penulis sudah menganggap teman-teman semua dah bisa cara untuk mengkonversi dari bilangan
biner ke desimal:). cos’ kalo harus dijelasakan lagi nanti tambah ruwet nih artikel:p
oke sekarang berlanjut ke struktur pengalamatan IPv6!
#IPv6
Tidak seperti pada IPv4 yang menggunakan notasi alamat sejumlah 32 bit, IPv6 menggunakan
128 bit. dah tau khan kenapa jadi 128 bit? yup biar alokasinya bisa lebih banyak.
oke sekarang kita liat notasi alamat IPv6 adalah sebagai berikut:
X:X:X:X:X:X:X:X
kalo dalam bentuk biner ditulis sebagai berikut:
1111111001111000:0010001101000100:1011111001000001:1011110011011010:
0100000101000101:0000000000000000:0000000000000000:0011101000000000
(dua blok diatas sebenarnya nyambung tapi agar tidak memakan tempat maka ditulis kebawah)
itu notasi alamat IPv6 kalo dalam bentuk biner hal ini sengaja saya tulis bukan untuk membuat
pusing yang baca tetapi untuk menunjukkan betapa panjangnya alamat IPv6.
silahkan bandingkan dengan panjangnya IPv4.
nah! agar lebih mudah diinget setiap simbol X digantikan dengan kombinasi 4 bilangan
heksadesimal dipisahkan dengan simbol titik dua [:]. untuk contoh diatas dapat ditulis sbb:
FE78:2344:BE43:BCDA:4145:0:0:3A
lebih enak diliatnya khan?nah sistem pengalamatan IPv6 dapat disederhanakan jika terdapat
berturut-turut beberapa angka “0″. contohnya untuk notasi seperti diatas dapat ditulis:
FE78:2344:BE43:BCDA:4145:0:0:3A ——-> FE78:2344:BE43:BCDA:4145::3A
contoh lagi:
8088:0:0:0:0:0:4508:4545 ——–>8088::4508:4545
B.Sistem pengalamatan
#IPv4
Sistem pengalamatan IPv4 dibagi menjadi 5 kelas, berdasarkan jumlah host yang dapat dialokasikan
yaitu:
Kelas A : range 1-126
Kelas B : range 128-191
kelas C : range 192-223
kelas D : range 224-247
kelas E : range 248-255
tapi yang lazim dipake hanya kelas A,B dan C sedangkan kelas D dipakai untuk keperluan alamat
multicasting dan kelas E dipake untuk keperluan eksperimental.
selain itu pada IPv4 dikenal istilah subnet mask yaitu angka biner 32 bit yang digunakan untuk
membedakan network ID dan host ID, menunjukkan letak suatu host berada dalam satu jaringan
atau lain jaringan.contohnya kaya gini:
IP address: 164.10.2.1 dan 164.10.4.1 adalah berbeda jaringan jika menggunakan netmask
255.255.254.0, tetapi akan jika netmasknya diganti menjadi 255.255.240.0 maka kedua
IP address diatas adalah berbeda jaringan. paham belom? kalo belom paham gini caranya:
164.10.2.1——-> 10100100.00001010.00000010.00000001
255.255.254.0—-> 11111111.11111111.11111110.00000000
____________________________________ XOR
10100100.00001010.00000010.00000000–>164.10.2.0
dan
164.10.4.1——-> 10100100.00001010.00001000.00000001
255.255.254.0—-> 11111111.11111111.11111110.00000000
____________________________________ XOR
10100100.00001010.00001000.00000000–>164.10.4.0
operasi XOR caranya seperti pertambahan waktu SD, cuman lebih mudah, gampangnya gini kalo
angka “1″ jumlahnya genap hasilnya “1″ kalo jumlah “1″ ganjil hasilnya “0″ (1+1=1, 1+0=0)
(heu…heu…).
terlihat hasil operasi XOR dua IP address dengan netmask yang sama hasilnya beda berarti
kedua IP address tersebut berbeda jaringan. untuk contoh berikutnya yang menggunakan
netmask 255.255.240.0 silahkan coba sendiri.
#IPv6
pada IPv6 tidak dikenal istilah pengkelasan, hanya IPv6 menyediakan 3 jenis pengalamatan
yaitu: Unicast, Anycast dan Multicast. alamat unicast yaitu alamat yang menunjuk pada sebuah
alamat antarmuka atau host, digunakan untuk komunikasi satu lawan satu. pada alamat unicast
dibagi 3 jenis lagi yaitu: alamat link local, alamat site local dan alamat global.
alamat link local adalah alamat yang digunakan di dalam satu link yaitu jaringan local yang
saling tersambung dalam satu level. sedangkan alamat Site local setara dengan alamat privat,
yang dipakai terbatas di dalam satu site sehingga terbatas penggunaannya hanya didalam satu
site sehingga tidak dapat digunakan untuk mengirimkan alamat diluar site ini.
alamat global adalah alamat yang dipakai misalnya untuk Internet Service Provider.
alamat anycast adalah alamat yang menunjukkan beberapa interface (biasanya node yang berbeda).
paket yang dikirimkan ke alamat ini akan dikirimkan ke salahsatu alamat antarmuka yang paling
dekat dengan router. alamat anycast tidak mempunyai alokasi khusus, cos’ jika beberapa
node/interface diberikan prefix yang sama maka alamat tersebut sudah merupakan alamat anycast.
alamat multicast adalah alamat yang menunjukkan beberapa interface (biasanya untuk node
yang berbeda). Paket yang dikirimkan ke alamat ini maka akan dikirimkan ke semua
interface yang ditunjukkan oleh alamat ini. alamat multicast ini didesain untuk
menggantikan alamat broadcast
pada IPv4 yang banyak mengkonsumsi bandwidth.
Tabel alokasi alamat IPv6
__________________________________________________________________
|alokasi | binary prefix |contoh (16 bit pertama |
|_______________|__________________________|_______________________|
|Global unicast |001 | 2XXX ato 3XXX |
|link local |1111 1110 10 | FE8X - FEBx |
|site local |1111 1110 11 | FECx - FEFx |
|Multicast |1111 1111 | FFxx |
|_______________|__________________________|_______________________|
selain alamat diatas tadi ada juga jenis pengalamatan lainnya diantaranya:
#IPv4-compatible IPv6 address biasanya alamat ini digunakan untuk mekanisme transisi
Tunelling
format alamatnya kaya gini:
80 bits |16 | 32 bits |
+——————-+——+———————+
|0000………..0000| 0000 | IPv4 address |
+——————-+——+———————+
contohnya:
= 0:0:0:0:0:0:192.168.30.1
= ::192.168.30.1
= ::C0A8:1E01
jadi 0:0:0:0:0:0:192.168.30.1=::c0AB:1E01 kok bisa dapat dari mane? gini caranya:
buat dulu alamat 0:0:0:0:0:0:192.168.30.1 jadi biner
::11000000.10101000.00011110.00000001 kemudian kelompokkan menjadi masing 16 bit
::[1100.0000.1010.1000]:[0001.1110.0000.0001] diubah ke heksa desimal—>::C0A8:1E01
tanda “.” (titik) didalam kurung untuk mempermudah konversi dari biner ke heksadesimal.
sudah pahamkan? masih belum juga silahkan ulangi lagi dengan perlahan:p
#IPv4-mapped IPv6 address biasanya digunakan untuk mekanisme transisi ISATAP.
80 bits |16 | 32 bits |
+——————-+——+———————+
|0000………..0000| FFFF | IPv4 address |
+——————-+——+———————+
contohnya: =::FFFF:192.168.1.2
#IPv6 over ethernet digunakan untuk stateless autoconfiguration (pemberian alamat IPv6
secara otomatis tanpa memerlukan server yang memberi alokasi IP address, mirip DHCP
cuman tanpa server).
contoh:
00:90:27:17:FC:0F
/\
/ \
FF FE
maka alamatnya menjadi 00:90:27:FF:FE:17:FC:0F kemudian diblok pertama bit ketujuh
diinvers
00:90:27:17:FC:0F
|
|
\|/
000000[0]0 bit yang dikurungi diinvers dari 0—>1
maka sekarang menjadi 02:90:27:FF:FE:17:FC:0F alamat tersebut adalah alamat IPv6 over
ethernet.
Jumat, 14 Agustus 2009
Pengenalan Internet Protokol versi 6 (IPv6)
Istilah-istilah dalam TI
ADSL - Asymetric Digital Subscriber Line. Sebuah tipe DSL dimana upstream dan downstream berjalan pada kecepatan yang berbeda. Dalam hal ini, downstream biasanya lebih tinggi. Konfigurasi yang umum memungkinkan downstream hingga 1,544 mbps (megabit per detik) dan 128 kbps (kilobit per detik) untuk upstream. Secara teori, ASDL dapat melayani kecepatan hingga 9 mbps untuk downstream dan 540 kbps untuk upstream.
ARPANet - Advanced Research Projects Agency Network. Jaringan yang menjadi cikal-bakal terbentuknya Internet. Dibangun pada akhir dasawarsa 60-an hingga awal dasawarsa 70-an oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat sebagai percobaan untuk membentuk sebuah jaringan berskala besar (WAN) yang menghubungkan komputer-komputer di berbagai lokasi dengan sistem yang berbeda-beda pula namun dapat diakses sebagai sebuah kesatuan untuk dapat saling memanfaatkan resource masing-masing.
ASCII - American Standard Code for Information Interchange. Standar yang berlaku di seluruh dunia untuk kode berupa angka yang merepresentasikan karakter-karakter, baik huruf, angka, maupun simbol yang digunakan oleh komputer. Terdapat 128 karakter standar ASCII yang masing-masing direpresentasikan oleh tujuh digit bilangan biner mulai dari 0000000 hingga 1111111.
BBackbone - Jalur berkecepatan tinggi atau satu seri koneksi yang menjadi jalur utama dalam sebuah network.
Bandwidth - Besaran yang menunjukkan seberapa banyak data yang dapat dilewatkan dalam koneksi melalui sebuah network.
Binary - Biner. Yaitu informasi yang seluruhnya tersusun atas 0 dan 1. Istilah ini biasanya merujuk pada file yang bukan berformat teks, seperti halnya file grafis.
Bit - BInary digiT. Satuan terkecil dalam komputasi, terdiri dari sebuah besaran yang memiliki nilai antara 0 atau 1.
bps - Bit Per Seconds. Ukuran yang menyatakan seberapa cepat data dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain.
Browser - Sebutan untuk perangkat lunak (software) yang digunakan untuk mengakses World Wide Web
Byte - Sekumpulan bit yang merepresentasikan sebuah karakter tunggal. Biasanya 1 byte akan terdiri dari 8 bit, namun bisa juga lebih, tergantung besaran yang digunakan.
CCGI - Common Gateway Interface. Sekumpulan aturan yang mengarahkan bagaimana sebuah server web berkomunikasi dengan sebagian software dalam mesin yang sama dan bagaimana sebagian dari software (CGI Program) berkomunikasi dengan server web. Setiap software dapat menjadi sebuah program CGI apabila software tersebut dapat menangani input dan output berdasarkan standar CGI.
cgi-bin - Nama yang umum digunakan untuk direktori di server web dimana program CGI disimpan.
Chat - Secara harfiah, chat dapat diartikan sebagai obrolan, namun dalam dunia internet, istilah ini merujuk pada kegiatan komunikasi melalui sarana baris-baris tulisan singkat yang diketikkan melalui keyboard.
DDNS - Domain Name Service. Merupakan layanan di Internet untuk jaringan yang menggunakan TCP/IP. Layanan ini digunakan untuk mengidentifikasi sebuah komputer dengan nama bukan dengan menggunakan alamat IP (IP address). Singkatnya DNS melakukan konversi dari nama ke angka. DNS dilakukan secara desentralisasi, dimana setiap daerah atau tingkat organisasi memiliki domain sendiri. Masing-masing memberikan servis DNS untuk domain yang dikelola.
DSL - Digital Subscriber Line. Sebuah metode transfer data melalui saluran telepon reguler. Sirkuit DSL dikonfigurasikan untuk menghubungkan dua lokasi yang spesifik, seperti halnya pada sambungan Leased Line (DSL berbeda dengan Leased Line). Koneksi melalui DSL jauh lebih cepat dibandingkan dengan koneksi melalui saluran telepon reguler walaupun keduanya sama-sama menggunakan kabel tembaga. Konfigurasi DSL memungkinkan upstream maupun downstream berjalan pada kecepatan yang berbeda (lihat ASDL) maupun dalam kecepatan sama (lihat SDSL). DSL menawarkan alternatif yang lebih murah dibandingkan dengan ISDN.
Download - Istilah untuk kegiatan menyalin data (biasanya berupa file) dari sebuah komputer yang terhubung dalam sebuah network ke komputer lokal. Proses download merupakan kebalikan dari upload.
Downstream - Istilah yang merujuk kepada kecepatan aliran data dari komputer lain ke komputer lokal melalui sebuah network. Istilah ini merupakan kebalikan dari upstream.
EEmail - Electronic Mail. Pesan, biasanya berupa teks, yang dikirimkan dari satu alamat ke alamat lain di jaringan internet. Sebuah alamat email yang mewakili banyak alamat email sekaligus disebut sebagai mailing list. Sebuah alamat email biasanya memiliki format semacam username@host.domain, misalnya: myname@mydomain.com.
FFirewall - Kombinasi dari hardware maupun software yang memisahkan sebuah network menjadi dua atau lebih bagian untuk alasan keamanan.
FTP - File Transfer Protocol. Protokol standar untuk kegiatan lalu-lintas file (upload maupun download) antara dua komputer yang terhubung dengan jaringan internet. Sebagian sistem FTP mensyaratkan untuk diakses hanya oleh mereka yang memiliki hak untuk itu dengan mengguinakan login tertentu. Sebagian lagi dapat diakses oleh publik secara anonim. Situs FTP semacam ini disebut Anonymous FTP.
GGateway - Dalam pengertian teknis, istilah ini mengacu pada pengaturan hardware maupun software yang menterjemahkan antara dua protokol yang berbeda. Pengertian yang lebih umum untuk istilah ini adalah sebuah mekanisme yang menyediakan akses ke sebuah sistem lain yang terhubung dalam sebuah network.
GPRS - General Packet Radio Service. Salah satu standar komunikasi wireless (nirkabel). Dibandingkan dengan protokol WAP, GPRS memiliki kelebihan dalam kecepatannya yang dapat mencapai 115 kbps dan adanya dukungan aplikasi yang lebih luas, termasuk aplikasi grafis dan multimedia.
HHome Page/Homepage - Halaman muka dari sebuah situs web. Pengertian lainnya adalah halaman default yang diset untuk sebuah browser.
Host - Sebuah komputer dalam sebuah network yang menyediakan layanan untuk komputer lainnya yang tersambung dalam network yang sama.
HTML - Hypertext Markup Language, merupakan salah satu varian dari SGML yang dipergunakan dalam pertukaran dokumen melalui protokol HTTP.
HTTP - Hyper Text Transfer Protocol. Protokol yang didisain untuk mentransfer dokumen HTML yang digunakan dalam World Wide Web.
HTTPD - Lihat World Wide Web.
IIMAP - Internet Message Access Protocol. Protokol yang didisain untuk mengakses e-mail. protokol lainnya yang sering digunakan adalah POP.
Internet - Sejumlah besar network yang membentuk jaringan inter-koneksi (Inter-connected network) yang terhubung melalui protokol TCP/IP. Internet merupakan kelanjutan dari ARPANet dan kemungkinan merupakan jaringan WAN yang terbesar yang ada saat ini.
Intranet - Sebuah jaringan privat dengan sistem dan hirarki yang sama dengan internet namun tidak terhubung dengan jaringan internet dan hanya digunakan secar internal.
IP Address - Alamat IP (Internet Protocol), yaitu sistem pengalamatan di network yang direpresentasikan dengan sederetan angka berupa kombinasi 4 deret bilangan antara 0 s/d 255 yang masing-masing dipisahkan oleh tanda titik (.), mulai dari 0.0.0.1 hingga 255.255.255.255.
ISDN - Integrated Services Digital Network. Pada dasarnya, ISDN merupakan merupakan jalan untuk melayani transfer data dengan kecepatan lebih tinggi melalui saluran telepon reguler. ISDN memungkinkan kecepatan transfer data hingga 128.000 bps (bit per detik). Tidak seperti DSL, ISDN dapat dikoneksikan dengan lokasi lain seperti halnya saluran telepon, sepanjang lokasi tersebut juga terhubung dengan jaringan ISDN.
ISP - Internet Service Provider. Sebutan untuk penyedia layanan internet.
LLeased Line - Saluran telepon atau kabel fiber optik yang disewa untuk penggunaan selama 24 jam sehari untuk menghubungkan satu lokasi ke lokasi lainnya. Internet berkecepatan tinggi biasanya menggunakan saluran ini.
Login - Pengenal untuk mengakses sebuah sistem yang tertutup, terdiri dari username (juga disebut login name) dan password (kata kunci).
MMailing List - Juga sering diistilahkan sebagai milis, yaitu sebuah alamat email yang digunakan oleh sekelompok pengguna internet untuk melakukan kegiatan tukar menukar informasi. Setiap pesan yang dikirimkan ke alamat sebuah milis, secara otomatis akan diteruskan ke alamat email seluruh anggotanya. Milis umumnya dimanfaatkan sebagai sarana diskusi atau pertukaran informasi diantara para anggotanya.
MIME - Multi Purpose Internet Mail Extensions. Ekstensi email yang diciptakan untuk mempermudah pengiriman berkas melalui attachment pada email.
MTA - Mail Transport Agent. Perangkat lunak yang bekerja mengantarkan e-mail kepada user. Adapun program untuk membaca e-mail dikenal dengan istilah MUA (Mail User Agent).
MUA - Lihat MTA.
NNetwork - Dalam terminologi komputer dan internet, network adalah sekumpulan dua atau lebih sistem komputer yang digandeng dan membentuk sebuah jaringan. Internet sebenarnya adalah sebuah network dengan skala yang sangat besar.
NNTP - Network News Transfer Protocol. protokol yang digunakan untuk mengakses atau transfer artikel yang diposkan di Usenet news. Program pembaca news (news reader) menggunakan protokol ini untuk mengakses news. NNTP bekerja di atas protokol TCP/IP dengan menggunakan port 119.
Node - Suatu komputer tunggal yang tersambung dalam sebuah network.
PPacket Switching - Sebuah metode yang digunakan untuk memindahkan data dalam jaringan internet. Dalam packet switching, seluruh paket data yang dikirim dari sebuah node akan dipecah menjadi beberapa bagian. Setiap bagian memiliki keterangan mengenai asal dan tujuan dari paket data tersebut. Hal ini memungkinkan sejumlah besar potongan-potongan data dari berbagai sumber dikirimkan secara bersamaan melalui saluran yang sama, untuk kemudian diurutkan dan diarahkan ke rute yang berbeda melalui router.
PERL - Sebuah bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Larry Wall yang sering dipakai untuk mengimplementasikan script CGI di World Wide Web. Bahasa Perl diimplementasikan dalam sebuah interpreter yang tersedia untuk berbagai macam sistem operasi, diantaranya Windows, Unix hingga Macintosh.
POP - Post Office Protocol. Protokol standar yang digunakan untuk mengambil atau membaca email dari sebuah server. protokol POP yang terakhir dan paling populer digunakan adalah POP3. protokol lain yang juga sering digunakan adalah IMAP. Adapun untuk mengirim email ke sebuah server digunakan protokol SMTP.
PPP - Point to Point Protocol. Sebuah protokol TCP/IP yang umum digunakan untuk mengkoneksikan sebuah komputer ke internet melalui saluran telepon dan modem.
Protokol - Protocol. Seperangkat aturan yang mengatur secara tepat format komunikasi antar sistem. Sebagai contoh, protokol HTTP mengatur format komunikasi antara browser web dan browser server. Protokol IMAP mengatur format komunikasi antara server email IMAP dengan klien.
PSTN - Public Switched Telephone Network. Sebutan untuk saluran telepon konvensional yang menggunakan kabel.
RRFC - Request For Comments. Sebutan untuk hasil dan proses untuk menciptakan sebuah standar dalam internet. Sebuah standar baru diusulkan dan dipublikasikan di internet sebagai sebuah Request For Comments. Proposal ini selanjutnya akan di-review oleh Internet Engineering Task Force (IETF), sebuah badan yang mengatur standarisasi di internet. Apabila standar tersebut kemudian diaplikasikan, maka ia akan tetap disebut sebagai RFC dengan referensi berupa nomor atau nama tertentu, misalnya standar format untuk email adalah RFC 822.
Router - Sebuah komputer atau paket software yang dikhususkan untuk menangani koneksi antara dua atau lebih network yang terhubung melalui packet switching. Router bekerja dengan melihat alamat tujuan dan alamat asal dari paket data yang melewatinya dan memutuskan rute yang harus digunakan oleh paket data tersebut untuk sampai ke tujuan.
SSDSL - Symmetric Digital Subscriber Line. Salah satu tipe DSL yang memungkinkan transfer data untuk upstream maupun downstream berjalan pada kecepatan yang sama. SDSL umumnya berkerja pada kecepatan 384 kbps (kilobit per detik).
SGML - Standard Generalized Markup Language. Nama populer dari ISO Standard 8879 (tahun 1986) yang merupakan standar ISO (International Organization for Standarization) untuk pertukaran dokumen secara elektronik dalam bentuk hypertext.
SMTP - Simple Mail Transfer Protocol. Protokol standar yang digunakan untuk mengirimkan email ke sebuah server di jaringan internet. Untuk keperluan pengambilan email, digunakan protokol POP.
SSH - Secure Shell. Protokol pengganti Telnet yang memungkinkan akses yang lebih secure ke remote-host.
TTCP/IP - Transmission Control Protocol/Internet Protocol. Satu set protokol standar yang digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer dan mengalamati lalu lintas dalam jaringan. protokol ini mengatur format data yang diijinkan, penanganan kesalahan (error handling), lalu lintas pesan, dan standar komunikasi lainnya. TCP/IP harus dapat bekerja diatas segala jenis komputer, tanpa terpengaruh oleh perbedaan perangkat keras maupun sistem operasi yang digunakan.
Telnet - Perangkat lunak yang didesain untuk mengakses remote-host dengan terminal yang berbasis teks, misalnya dengan emulasi VT100. Penggunaan Telnet sangat rawan dari segi sekuriti. Saat ini penggunaan Telnet telah digantikan oleh protokol SSH dengan tingkat keamanan yang lebih baik.
UUDP - User Datagram Protocol. Salah satu protokol untuk keperluan transfer data yang merupakan bagian dari TCP/IP. UDP merujuk kepada paket data yang tidak menyediakan keterangan mengenai alamat asalnya saat paket data tersebut diterima.
Upload - Kegiatan pengiriman data (berupa file) dari komputer lokal ke komputer lainnya yang terhubung dalam sebuah network. Kebalikan dari kegiatan ini disebut download.
Upstream - Istilah yang merujuk kepada kecepatan aliran data dari komputer lokal ke komputer lain yang terhubung melalui sebuah network. Istilah ini merupakan kebalikan dari downstream.
URI - Uniform Resource Identifier. Sebuah alamat yang menunjuk ke sebuah resource di internet. URI biasanya terdiri dari bagian yang disebut skema (scheme) yang diikuti sebuah alamat. URI diakses dengan format skema://alamat.resource atau skema:alamat.resource. Misalnya, URI http://yahoo.com menunjukkan alamat resource yahoo.com yang dipanggil lewat skema HTTP Walaupun HTTP adalah skema yang sering digunakan, namun masih tersedia skema-skema lain, misalnya telnet, FTP, News, dan sebagainya.
URL - Uniform Resource Locator. Istilah ini pada dasarnya sama dengan URI, tetapi istilah URI lebih banyak digunakan untuk menggantikan URL dalam spesifikasi teknis.
Usenet - Usenet news, atau dikenal juga dengan nama “Net news”, atau “news” saja, merupakan sebuah buletin board yang sangat besar dan tersebar di seluruh dunia yang dapat digunakan untuk bertukar artikel. Siapa saja dapat mengakses Usenet news ini dengan program-program tertentu, yang biasanya disebut newsreader. Akses ke server news dapat dilakukan dengan menggunakan protokol NNTP atau dengan membaca langsung ke direktori spool untuk news yaitu direktori dimana artikel berada (cara terakhir ini sudah jarang dilakukan).
UUENCODE - Unix to Unix Encoding. Sebuah metode untuk mengkonfersikan file dalam format Biner ke ASCII agar dapat dikirimkan melalui email.
VVOIP - Voice over IP. VoIP adalah suatu mekanisme untuk melakukan pembicaraan telepon (voice) dengan menumpangkan data dari pembicaraan melalui Internet atau Intranet (yang menggunakan teknologi IP).
VPN - Virtual Private Network. Istilah ini merujuk pada sebuah network yang sebagian diantaranya terhubung dengan jaringan internet, namun lalu lintas data yang melalui internet dari network ini telah mengalami proses enkripsi (pengacakan). Hal ini membuat network ini secara virtual “tertutup” (private).
WWAP - Wireless Application Protocol. Standar protokol untuk aplikasi wireless (seperti yang digunakan pada ponsel). WAP merupakan hasil kerjasama antar industri untuk membuat sebuah standar yang terbuka (open standard). WAP berbasis pada standar Internet, dan beberapa protokol yang sudah dioptimasi untuk lingkungan wireless. WAP bekerja dalam modus teks dengan kecepatan sekitar 9,6 kbps. Belakangan juga dikembangkan protokol GPRS yang memiliki beberapa kelebihan dibandingkan WAP.
Webmail - Fasilitas pengiriman, penerimaan, maupun pembacaan email melalui sarana web.
WML - Wireless Markup Language. Salah satu turunan dari format HTML yang khusus dikembangkan untuk dipakai pada protokol WAP.
World Wide Web - Sering disingkat sebagai WWW atau “web” saja, yakni sebuah sistem dimana informasi dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain dipresentasikan dalam bentuk hypertext dan dapat diakses oleh perangkat lunak yang disebut browser. Informasi di web pada umumnya ditulis dalam format HTML. Informasi lainnya disajikan dalam bentuk grafis (dalam format GIF, JPG, PNG), suara (dalam format AU, WAV), dan objek multimedia lainnya (seperti MIDI, Shockwave, Quicktime Movie, 3D World). WWW dijalankan dalam server yang disebut HTTPD.
XXML - Extensible Markup Language. Pengembangan lebih lanjut dari format HTML yang digunakan dalam World Wide Web. XML memiliki sejumlah kelebihan dibandingkan HTML, diantaranya dokumen lebih terstruktur, memungkinkan manipulasi tampilan data tanpa harus berhubungan dengan webserver, serta pertukaran data antar dokumen.
PERKEMBANGAN TEKHNOLOGI DI INDONESIA
Dewan TIK sendiri diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang terjun langsung sabagai Ketua Pengarah, di Istana Bogor. Dewan TIK Nasional merupakan kelompok kerja yang dibentuk untuk mendorong penggunaan komunikasi di Indonesia. Tugas Dewan TIK Nasional adalah merumuskan kebijakan umum dan arahan strategis pembangunan melalui pendayagunaan TIK, yakni dengan melakukan pengkajian penerapan langkah penyelesaian masalah yang timbul dalam pengembangan TIK secara nasional. Dalam melaksanakan tugasnya tersebut, Dewan TIK Nasional berupaya mengmbangkan e-leadership dan melakukan koordinasi seluruh elemen bangsa melalui peningkatan kualitas prasarana serta sarana TI dan pengembangan inovasi guna menuju era mesyarakat informasi teknologi. Tugas pokok Dewan TIK adalah mewujudkan masyarakat berbasis pengetahuan pada tahun 2005, dengan menciptakan pembangunan melalui TIK yang terdiri dari penguatan basis TIK pendidikan dan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI).
Indonesia diperkirakan membutuhkan pengadaan jaringan ke 43 ribu desa, 32 ribu SMP dan SMA, 2 ribu perguruan tinggi, termasuk koneksi ke rumah sakit dan instansi pemerintah serta departemen dari pusat sampai daerah, agar nanti seluruh Indonesia terhubung dengan fiber optic. Sampai saat ini pun, Dewan TIK Nasional telah menginventarisir sejumlah program bidang TIK, termasuk diantaranya upaya-upaya melegalisasi software yang digunakan pemerintah, karna yang terpenting adalah legalisasi software yang dipergunakan tersebut. Ada dua pendekatan yang dipakai, untuk Departemen Ristek dan PTN, yaitu Indonesia Goes Open Source (IGOS). Sedang di luar dua itu, legal software-nya adalah yang hak intelektualnya akan pemerintah legalkan.
Dari pertemuan antara Presiden SUsilo Bambang Yudhoyono dengan Craig Mundie, Chef Research and Srategy Officer Microsoft Corp., diumumkan nota kesepahaman (MoU) pemakaian software Microsoft legal di kalangan pemerintah dan BUMN. Namun, tidak disebutkan berapa nilai lisensi software yang disepakati dalam MoU, maupun jumlah komputer yang diinstalasi software berlisensi Microsoft.
Ini menimbulkan reaksi dari beberapa pihak yang menginginkan adanya upaya dalam memperbanyak dan memperkuat perusahaan-perusahaan software lokal, serta upaya-upaya konkrit untuk melindungi hak cipta software, untuk mengupayakan pertumbuhan ekonomi berbasis pengetahuan.
Akhir bulan lalu, pemerintah berencana membentuk komite nasional demi mendorong pertumbuhan TI dan menunjuk Menko Perekonomian Boediono untuk menyiapkan cetak biru Komite Nasional Teknologi Informasi. Boediono juga diminta menyusun rencana pengembangan TI untuk 2-3 tahun ke depan. Dana sebesar Rp. 50-100 miliar telah diajukan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2007, yang akan disalurkan untuk membantu pengembangan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia. Dana itu nantinya akan berupa sebuah ‘kolam modal’ yang bisa dialokasikan untuk berbagai upaya pengembangan industri terkait TI.
Dalam breakfast meeting yang dihadiri perwakilan empat perguruan tinggi–ITS, ITB, UI dan UGM–serta asosiasi pengusaha di bidang TI–antara lain APJII dan IMOCA, diputuskan bahwa pemerintah akan menerapkan kebijakan right of way dalam hal infrastruktur. Pihak yang memiliki infrastruktur dilarang memblokir pihak lain dan harus membuka jalur kerjasama. Dengan adanya kebijakan tersebut, diharapkan para penyelenggara jasa internet bisa memanfaatkan infrastruktur dari pihak lain, seperti yang telah dimiliki oleh PLN atau Telkom.
Pemerintah pun, melalui Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi, segera menggodok rancangan regulasi tentang pengamanan telekomunikasi berbasis protokol internet, berdasarkan masukan dari konsultan publik yang bertujuan untuk menciptakan pemanfaatan internet yang aman. Regulasi inilah yang menjadi dasar penyusunan konsep ID-SIRTII (Indonesia Security Incident Responses Team on Information Infrastructure). ID-SIRTII merupakan lembaga yang dibentuk sesuai Peraturan Menteri tentang Pengamanan Pemanfaatan Jaringan Telekomunikasi Berbasis Protokol Internet. Dalam pelaksanaannya, Postel tidak menutup kemungkinan akan adanya tenaga profesional yang disewa untuk membantu pelaksanaan ID-SIRTII. Tugas-tugas yang dilaksanakan ID-SIRTII mencakup perekaman log file penggunaan internet dari seluruh penyedia jasa internet di Indonesia. Tim ID-SIRTII sendiri akan terdiri atas tim pengarah dan tim pelaksana. Tim pengarah antara lain akan mencakup unsur Bank Indonesia, asosiasi terkait, akademisi, Kepolisian, hingga Kejaksaan.
Dalam usulan, disampaikan agar ada klausul yang menyebutkan bahwa pengguna, pelanggan, penyelenggara Internet Service Provider (ISP) dan Network Service Provider (NAP) dilarang mengganggu atau merusak suatu jaringan, dilarang membuka service SMPT mail server yang dapat digunakan oleh semua pengguna di mana pun. Serta larangan untuk melakukan spamming (mengirimkan e-mail yang berisi hal-hal yang tidak diinginkan dan kadang dikirimkan oleh orang yang tidak dikenal sebelumnya). Selain itu, larangan seperti hacking (membobol jaringan untuk tujuan yang berpotensi melanggar hukum), flooding (mengirimkan e-mail yang berlebihan hingga melebihi kuota), spoofing (menyalahgunakan e-mail sehingga menimbulkan protes), hoax (mengirimkan e-mail yang bersifat penipuan atau menakut-nakuti), pemalsuan e-mail, serta tindakan-tindakan lain yang bertujuan bertentangan dengan kesusilaan dan ketertiban–misal pornografi, perjudian, ancaman, fitnah, mepertentangkan SARA dan lain sebagainya.
Menurut keterangan yang disampaikan oleh anggota Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI Direktorat II Ekonomi dan Khusus Unit V Infotek-Cyber Crime, Komisaris Polisi Idam Wasiadi, pada Seminar Nasional Sehari Information Technology Security di Hotel Horison Bandung, Indonesia menduduki peringkat tertinggi sebagai pelaku cyber crime atau kejahatan internet. Sebesar 90 persennya adalah kejahatan carding atau pemalsuan kartu kredit. Kecenderungan ini diduga akan terus meningkat. Tahun 2004 saja, sebagai negara dengan kejahatan carding kedua terbanyak setelah Ukraina, Indonesia memiliki kejahatan carding mencapai 177 dari 192 kasus kejahatan internet. Sedang tahun sebelumnya, kejahatan carding di Indonesia terhitung 145 dari 153 kasus total kejahatan internet. Hampir seluruhnya bermotifkan ekonomi, yang bahkan sebagian besar pelakunya adalah mahasiswa. Kesimpulan ini ditarik dari persentasi yang dilakukan di lapangan, yaitu 48 persen pengguna internet adalah usia 22-25 tahun, yang notabene merupakan kalangan mahasiswa. Daerah Yogyakarta menduduki peringkat tertinggi untuk kasus kejahatan carding, disusul oleh Semarang, Bandung, Jakarta, Medan, Surabaya, dan Riau. Sedangkan negara yang paling sering menjadi korban sasaran kejahatan carding dari Indonesia dengan persentasi sekitar 84 persen adalah Amerika Serikat.
Meningkatnya kejahatan jenis ini disebabkan belum adanya undang-undang tentang kejahatan internet di Indonesia, ditambah lagi kemajuan teknologi yang pesat–sebab IT crime itu didukung sendiri oleh kemajuan teknologinya. Ketiadaan UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) sebenarnya dihambat oleh sikap masyarakat yang apatis terhadap masalah ini. Padahal RUU ITE tersebut sudah diajukan selama tiga tahun ini, namun belum juga disetujui oleh DPR.
Terjadinya konvergensi teknologi komunikasi dan penyiaran harus diikuti dengan perkembangan regulasi yang dapat mendukung berlangsungnya penyelenggaraan di sektor telekomunikasi dan penyiaran. Internet adalah salah satu bentuk nyata dari konvergensi ini, dimana unsur-unsur telekomunikasi, media, dan informatika menjadi terintegrasi. Percakapan telepon, baik lokal, interlokal maupun internasional, dapat dilakukan melalui teknologi internet. Demikian juga kegiatan media dalam bentuk penyiaran dan informasi dari pers, dapat diselenggarakan melalui medium internet. Namun, konvergensi tersebut memerlukan kebijakan yang integral dan tidak dapat berdiri sendiri-sendiri. Selain itu, diperlukan adanya pengaturan-pengaturan keamanan yang jelas untuk menghindari meningkatnya kejahatan akibat dari digitalisasi dan kemajuan teknologi.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berpendapat bahwa masa depan negara Indonesia akan cerah jika dua dunia pentingnya berkembang dengan baik. Yang pertama, education, yang berkaitan dengan human capital. Sedang yang kedua adalah good governance yang mengelola semua resources dengan baik. Masyarakat informasi yang mampu menciptakan, mengakses, dan memanfaatkan berbagai pengetahuan yang sedang dikembangkan saat ini adalah upaya yang dilakukan pemerintah dalam mengimbangi pesatnya perkembangan teknologi dan komunikasi di seluruh dunia.
Perkembangan IT di Indonesia
Pengembangan teknologi di Indonesia, terutama teknologi yang digunakan
untuk pelayanan publik dan pendidikan, diharapkan akan dibantu oleh
Microsoft dalam menyediakan infrastruktur, e-government, e-education,
dan dukungan bagi industri Teknologi Informasi dan Komunikasi. Menurut
Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional yang diketuai oleh
Menkominfo Sofyan Djalil, Microsoft diundang menjadi penasihat atau
konsultan teknologi Dewan TIK Nasional dalam pengembangan jaringan
telekomunikasi, terutama dalam penyediaan akses teknologi bagi para
pelajar dan masyarakat di pedesaan. Dengan pemanfaatan teknologi yang
dimiliki dan dikembangkan Microsoft ini, diharapkan individu dan
masyarakat dapat menciptakan alat untuk meningkatkan produktivitas dan
mendorong pembangunan ekonomi, mengembangkan e-education, serta
meningkatkan keterampilan Teknologi Informasi dan pertumbuhan industri
TIK. Dukungan Microsoft di bidang peningkatan keterampilan TI serta
memberdayakan industri domestik tersebut, sudah lama dilakukan dalam
upaya membantu Indonesia bergerak ke arah perekonomian berbasis
pengetahuan.
Dewan TIK sendiri diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
yang terjun langsung sabagai Ketua Pengarah, di Istana Bogor. Dewan TIK
Nasional merupakan kelompok kerja yang dibentuk untuk mendorong
penggunaan komunikasi di Indonesia. Tugas Dewan TIK Nasional adalah
merumuskan kebijakan umum dan arahan strategis pembangunan melalui
pendayagunaan TIK, yakni dengan melakukan pengkajian penerapan langkah
penyelesaian masalah yang timbul dalam pengembangan TIK secara
nasional. Dalam melaksanakan tugasnya tersebut, Dewan TIK Nasional
berupaya mengmbangkan e-leadership dan melakukan koordinasi seluruh
elemen bangsa melalui peningkatan kualitas prasarana serta sarana TI
dan pengembangan inovasi guna menuju era mesyarakat informasi
teknologi. Tugas pokok Dewan TIK adalah mewujudkan masyarakat berbasis
pengetahuan pada tahun 2005, dengan menciptakan pembangunan melalui TIK
yang terdiri dari penguatan basis TIK pendidikan dan Hak Atas Kekayaan
Intelektual (HAKI).
Indonesia diperkirakan membutuhkan pengadaan jaringan ke 43 ribu desa,
32 ribu SMP dan SMA, 2 ribu perguruan tinggi, termasuk koneksi ke rumah
sakit dan instansi pemerintah serta departemen dari pusat sampai
daerah, agar nanti seluruh Indonesia terhubung dengan fiber optic.
Sampai saat ini pun, Dewan TIK Nasional telah menginventarisir sejumlah
program bidang TIK, termasuk diantaranya upaya-upaya melegalisasi
software yang digunakan pemerintah, karna yang terpenting adalah
legalisasi software yang dipergunakan tersebut. Ada dua pendekatan yang
dipakai, untuk Departemen Ristek dan PTN, yaitu Indonesia Goes Open
Source (IGOS). Sedang di luar dua itu, legal software-nya adalah yang
hak intelektualnya akan pemerintah legalkan.
Dari pertemuan antara Presiden SUsilo Bambang Yudhoyono dengan Craig
Mundie, Chef Research and Srategy Officer Microsoft Corp., diumumkan
nota kesepahaman (MoU) pemakaian software Microsoft legal di kalangan
pemerintah dan BUMN. Namun, tidak disebutkan berapa nilai lisensi
software yang disepakati dalam MoU, maupun jumlah komputer yang
diinstalasi software berlisensi Microsoft.
Ini menimbulkan reaksi dari beberapa pihak yang menginginkan adanya
upaya dalam memperbanyak dan memperkuat perusahaan-perusahaan software
lokal, serta upaya-upaya konkrit untuk melindungi hak cipta software,
untuk mengupayakan pertumbuhan ekonomi berbasis pengetahuan.
Akhir bulan lalu, pemerintah berencana membentuk komite nasional demi
mendorong pertumbuhan TI dan menunjuk Menko Perekonomian Boediono untuk
menyiapkan cetak biru Komite Nasional Teknologi Informasi. Boediono
juga diminta menyusun rencana pengembangan TI untuk 2-3 tahun ke depan.
Dana sebesar Rp. 50-100 miliar telah diajukan dalam Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2007, yang akan disalurkan untuk
membantu pengembangan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia.
Dana itu nantinya akan berupa sebuah ‘kolam modal’ yang bisa
dialokasikan untuk berbagai upaya pengembangan industri terkait TI.
Dalam breakfast meeting yang dihadiri perwakilan empat perguruan
tinggi–ITS, ITB, UI dan UGM–serta asosiasi pengusaha di bidang
TI–antara lain APJII dan IMOCA, diputuskan bahwa pemerintah akan
menerapkan kebijakan right of way dalam hal infrastruktur. Pihak yang
memiliki infrastruktur dilarang memblokir pihak lain dan harus membuka
jalur kerjasama. Dengan adanya kebijakan tersebut, diharapkan para
penyelenggara jasa internet bisa memanfaatkan infrastruktur dari pihak
lain, seperti yang telah dimiliki oleh PLN atau Telkom.
Pemerintah pun, melalui Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi,
segera menggodok rancangan regulasi tentang pengamanan telekomunikasi
berbasis protokol internet, berdasarkan masukan dari konsultan publik
yang bertujuan untuk menciptakan pemanfaatan internet yang aman.
Regulasi inilah yang menjadi dasar penyusunan konsep ID-SIRTII
(Indonesia Security Incident Responses Team on Information
Infrastructure). ID-SIRTII merupakan lembaga yang dibentuk sesuai
Peraturan Menteri tentang Pengamanan Pemanfaatan Jaringan
Telekomunikasi Berbasis Protokol Internet. Dalam pelaksanaannya, Postel
tidak menutup kemungkinan akan adanya tenaga profesional yang disewa
untuk membantu pelaksanaan ID-SIRTII. Tugas-tugas yang dilaksanakan
ID-SIRTII mencakup perekaman log file penggunaan internet dari seluruh
penyedia jasa internet di Indonesia. Tim ID-SIRTII sendiri akan terdiri
atas tim pengarah dan tim pelaksana. Tim pengarah antara lain akan
mencakup unsur Bank Indonesia, asosiasi terkait, akademisi, Kepolisian,
hingga Kejaksaan.
Dalam usulan, disampaikan agar ada klausul yang menyebutkan bahwa
pengguna, pelanggan, penyelenggara Internet Service Provider (ISP) dan
Network Service Provider (NAP) dilarang mengganggu atau merusak suatu
jaringan, dilarang membuka service SMPT mail server yang dapat
digunakan oleh semua pengguna di mana pun. Serta larangan untuk
melakukan spamming (mengirimkan e-mail yang berisi hal-hal yang tidak
diinginkan dan kadang dikirimkan oleh orang yang tidak dikenal
sebelumnya). Selain itu, larangan seperti hacking (membobol jaringan
untuk tujuan yang berpotensi melanggar hukum), flooding (mengirimkan
e-mail yang berlebihan hingga melebihi kuota), spoofing
(menyalahgunakan e-mail sehingga menimbulkan protes), hoax (mengirimkan
e-mail yang bersifat penipuan atau menakut-nakuti), pemalsuan e-mail,
serta tindakan-tindakan lain yang bertujuan bertentangan dengan
kesusilaan dan ketertiban–misal pornografi, perjudian, ancaman, fitnah,
mepertentangkan SARA dan lain sebagainya.
Menurut keterangan yang disampaikan oleh anggota Badan Reserse Kriminal
Kepolisian RI Direktorat II Ekonomi dan Khusus Unit V Infotek-Cyber
Crime, Komisaris Polisi Idam Wasiadi, pada Seminar Nasional Sehari
Information Technology Security di Hotel Horison Bandung, Indonesia
menduduki peringkat tertinggi sebagai pelaku cyber crime atau kejahatan
internet. Sebesar 90 persennya adalah kejahatan carding atau pemalsuan
kartu kredit. Kecenderungan ini diduga akan terus meningkat. Tahun 2004
saja, sebagai negara dengan kejahatan carding kedua terbanyak setelah
Ukraina, Indonesia memiliki kejahatan carding mencapai 177 dari 192
kasus kejahatan internet. Sedang tahun sebelumnya, kejahatan carding di
Indonesia terhitung 145 dari 153 kasus total kejahatan internet. Hampir
seluruhnya bermotifkan ekonomi, yang bahkan sebagian besar pelakunya
adalah mahasiswa. Kesimpulan ini ditarik dari persentasi yang dilakukan
di lapangan, yaitu 48 persen pengguna internet adalah usia 22-25 tahun,
yang notabene merupakan kalangan mahasiswa. Daerah Yogyakarta menduduki
peringkat tertinggi untuk kasus kejahatan carding, disusul oleh
Semarang, Bandung, Jakarta, Medan, Surabaya, dan Riau. Sedangkan negara
yang paling sering menjadi korban sasaran kejahatan carding dari
Indonesia dengan persentasi sekitar 84 persen adalah Amerika Serikat.
Meningkatnya kejahatan jenis ini disebabkan belum adanya undang-undang
tentang kejahatan internet di Indonesia, ditambah lagi kemajuan
teknologi yang pesat–sebab IT crime itu didukung sendiri oleh kemajuan
teknologinya. Ketiadaan UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)
sebenarnya dihambat oleh sikap masyarakat yang apatis terhadap masalah
ini. Padahal RUU ITE tersebut sudah diajukan selama tiga tahun ini,
namun belum juga disetujui oleh DPR.
Terjadinya konvergensi teknologi komunikasi dan penyiaran harus diikuti
dengan perkembangan regulasi yang dapat mendukung berlangsungnya
penyelenggaraan di sektor telekomunikasi dan penyiaran. Internet adalah
salah satu bentuk nyata dari konvergensi ini, dimana unsur-unsur
telekomunikasi, media, dan informatika menjadi terintegrasi. Percakapan
telepon, baik lokal, interlokal maupun internasional, dapat dilakukan
melalui teknologi internet. Demikian juga kegiatan media dalam bentuk
penyiaran dan informasi dari pers, dapat diselenggarakan melalui medium
internet. Namun, konvergensi tersebut memerlukan kebijakan yang
integral dan tidak dapat berdiri sendiri-sendiri. Selain itu,
diperlukan adanya pengaturan-pengaturan keamanan yang jelas untuk
menghindari meningkatnya kejahatan akibat dari digitalisasi dan
kemajuan teknologi.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berpendapat bahwa masa depan negara
Indonesia akan cerah jika dua dunia pentingnya berkembang dengan baik.
Yang pertama, education, yang berkaitan dengan human capital. Sedang
yang kedua adalah good governance yang mengelola semua resources dengan
baik. Masyarakat informasi yang mampu menciptakan, mengakses, dan
memanfaatkan berbagai pengetahuan yang sedang dikembangkan saat ini
adalah upaya yang dilakukan pemerintah dalam mengimbangi pesatnya
perkembangan teknologi dan komunikasi di seluruh dunia.
FTP ( File Transfer Protocol )
FTP
( File Transfer Protocol )
Dengan perkembangan teknologi saat ini, telah banyak perubahan yang telah berkembang di berbagai sektor atau bidang. Perkembangan sesuatu pastilah mempengaruhi sesuatu pula. Dengan perkembangan jaman yang seperti ini, sangat bermanfaat bagi kita semua sebagai Mahasiswa maupun Pelajar.
Perkembangan IT yang telah berkembang pesat untuk saat ini, kadang kala membuat kita masih GAPTEK. Kenapa hal ini bisa terjadi ? pertanyaan itulah yang selalu menghantui kita semua.
Perkembangan Teknologi Informasi diantaranya adalah INTERNET. Internet adalah suatu jaringan sistim yang menghubungkan antara computer satu dengan yang lain untuk mencari berita serta yang lainnya. Internet dapat diakses atau digunakan dimanapun dan kapanpun untuk mencari apapun.
Dengan internet kita bisa mencari, membaca, menulis, mengambil file baik itu berita maupun yang lainnya. Banyak juga istilah-istilah yang ada pada internet yang mana fungisinya juga berbeda-beda. istilah-istilah yang pernah kita dengar adalah Browsing, Download, Upload dan lain – lain. Dalam penggunaan browsing, download dan sebagainya, harus ada step-step untuk melakukan hal tersebut.
Apabila kita ingin membaca berita atau melihat film lewat internet, biasanya kita menggunakan istilah Download.
Download adalah proses transmisi sebuah file dari sebuah sistem computer ke sistem komputer yang lainnya. Dari internet, user yang melakukan proses download adalah proses dimana seorang user meminta / request sebuah file dari sebuah komputer lain (web site,server atau yang lainnya) dan menerimanya. Dengan kata lain, download adalah transmisi data dari internet ke komputer client/pemakai.
Download sama halnya kita mengambil file dari internet yang mana file tersebut secara otomatis akan masuk dan menyimpan di computer kita. Tetapi tidak mesti harus disimpan dikomputer karena kita dapat menggunakan media lain untuk menyimpan file diantara yaitu dengan Flash disk yang sesuai dengan ukuran file yang kita download.
Secara umum dapat diartikan bahwa download adalah untuk menerima file dan upload adalah untuk mengirimkan file. Secara umum upload dapat diartikan proses transmisi data dari komputer client/pemakai ke internet.
Upload adalah juga proses transmisi sebuah file dari sebuah sistem komputer ke sistem komputer yang lainnya dengan arah yang berkebalikan dengan download. Dari internet, user yang melakukan proses upload adalah proses dimana user mengirimkan file ke komputer lain yang memintanya. User yang men-share gambar,foto dengan yang user yang lainnya di bulletin board sytem (BBS), mengupload file ke BBS.
Download dan Upload adalah transfer file baik masuk atau keluar. Didalam transfer file tersebut adalah suatu media yang dapat memudahkan untuk mentransfer.
File Transfer Protocol (FTP) adalah contoh Internet protokol untuk downloading and uploading files.
Fungsi atau kegunaan dari FTP ( file Transfer Protocol ) adalah sebagai protocol atau media untuk melakukan proses mengambil data atau dengan istilah Download maupun untuk mengirim data / file yang biasa disebut Upload.
Dalam proses download maupun Upload baik dengan FTP ( File Transfer Protocol ) atau yang lainnya, kita harus memperhatikan ukuran-ukuran yang nantinya akan kita transfer.
Paket bandwidth yang disediakan CHANNEL-11 mempunyai rasio upload download. Dimana saat ini rasio yang dipakai adalah 1 : 2. Pengertian dari rasio ini adalah sebagai berikut :
Jika user mengambil paket 64 kbps, maka 25% akan dipakai upload yaitu 16 kbps. Dengan rasio 1 : 2 maka user akan mendapatkan :
Maks D/L(kbps) Guarantee D/L (kbps) Maks U/L (kbps) Guarantee U/L (kbps)
64 64/2=32 16 16/2=8
Besar bandwidth Guarantee D/L secara umum akan tercapai, jika bandwidth Download channel-11 terpakai penuh (hal ini jarang terjadi). Traffic besar umumnya terjadi pada sisi upload yg disebabkan oleh proses pengiriman email dan ftp atau peralatan webcam dari client. Puncak traffic biasanya terjadi antara pukul 10 sampai 14 siang. Diharapkan client untuk melakukan proses pengiriman email dan ftp yg cukup besar diluar waktu tersebut.
CHANNEL-11 juga memberlakukan sistem QUOTA untuk setiap paketnya. Dimana quoata tersebut adalah merupakan batasan total data yang dikirim ataupun diterima user per bulannya. Jika melewati quota maka akan dikenakan biaya tambahan sesuai dengan paket yang dipilih. Hal ini bertujuan agar kita menggunakan internet dengan sebaik – baiknya.
Dengan perkembangan saat ini kita sudah dapat melakukan segala apapun dengan praktis dan mudah.
Aplikasi untuk mentransfer file ( download atau upload ) telah ada dan mudah untuk digunakan. Aplikasi tersebut adalah turboFTP.
TurboFTP adalah suatu aplikasi komputer yang digunakan untuk melakukan pemindahan / transfer (baik upload atau download) dari satu atau lebih file (dokumen) antara sebuah komputer dan sebarang server FTP. TurboFTP bukanlah suatu aplikasi untuk sistem operasi Microsoft Windows 9x/Me/NT/2000/XP yang bersifat gratis, namun tersedia versi trial yang bisa diperoleh secara bebas untuk masa penggunaan yang terbatas. Informasi lebih lengkap, baik untuk memperoleh aplikasi ini maupun keterangan lain tentang aplikasi ini bisa dilihat dari web site TurboFTP yang ada di alamat http://www.turboftp.com/. Adapun versi dari aplikasi TurboFTP yang dijadikan bahan acuan di tulisan ini adalah versi 3.85 build 298.
Didalam Software aplikasi TurboFTP memiliki banyak fitur yang sangat mendukung dalam proses pemindahan / transfer (baik upload atau download) data. Diantaranya yaitu :
1. Folder Synchronizer, untuk membantu proses sinkronisasi file dan direktori dengan sesedikit-mungkin klik mouse.
2. MD4/MD5 Password Encryption, untuk menjaga keamanan informasi login.
3. FTP Connection Wizzard, untuk kemudahan koneksi ke server FTP.
4. Session, untuk menyimpan informasi sesi suatu koneksi dengan server FTP.
5. Mekanisme Anti-Idle, untuk menjaga koneksi dengan server FTP tetap aktif.
6. Penghapusan direktori dan sub-direktori di server FTP secara rekursif.
7. Clipboard URL Auto-detect, untuk deteksi otomatis suatu alamat URL server FTP (dimulai dengan ftp://) pada clipboard Windows ® sehingga TurboFTP akan secara langsung mencoba untuk berhubungan dengan server FTP tersebut untuk melakukan download file.
8. History, untuk menyimpan informasi server-server FTP yang baru dikunjungi.
9. Size Reporting, untuk menampilkan informasi ukuran total serta jumlah dari file dalam suatu direktori beserta sub-direktori didalamnya.
10. Kemampuan untuk melakukan download atau upload file yang terbaru saja.
11. Auto Hang-up/Shutdown, untuk otomatisasi pemutusan koneksi internet ataupun mematikan komputer setelah proses download atau upload selesai.
12. Transfer Speed Limit, digunakan untuk membatasi kecepatan transfer data saat proses upload maupun download file. Ini berguna saat diperlukan pembagian jatah bandwidth koneksi internet untuk FTP dan browsing.
13. File Queue, sistem antrian untuk transfer file dari/ke lebih dari satu server FTP.
14. Auto-Dial, dengan dukungan terhadap protokol EAP (Extensible Authentication Protocol). Berguna apabila koneksi internet menggunakan model dial-up, TurboFTP secara otomatis dapat melakukan koneksi internet dan melakukan proses yang telah dijadwalkan sebelumnya.
15. Firewall Support, apabila komputer yang digunakan untuk koneksi ke server FTP berada dalam jaringan komputer yang terlindungi oleh firewall atau mengunakan proxy. Dalam kondisi ini TurboFTP akan selalu menggunakan mode “PASV” saat berkomunikasi dengan server FTP, namun mode “PASV” ini dapat pula di non-aktifkan untuk koneksi ke suatu server FTP yang diinginkan.
16. Multilingual, dukungan terhadap beberapa bahasa untuk kemudahan pengguna.
TurboFTP memiliki banyak fitur yang menarik dan sangat membantu untuk melakukan tugas-tugas FTP bagi pengelola web site, terlebih untuk web site statis yang hanya menggunakan HTML saja. Mulai dari proses upload file hingga sinkronisasi data dapat dilakukan secara otomatis. Bahkan semua proses tersebut dapat dilakukan saat selesai jam kantor karena TurboFTP memiliki fitur Scheduler dan fitur Auto Shutdown yang secara otomatis dapat mematikan komputer setelah aplikasi ini selesai bekerja.
Drag and Drop
TurboFTP mendukung fitur “drag and drop” baik untuk upload maupun download file. Pengguna tinggal memilih file atau direktori yang akan di-upload maupun yang akan di-download dari panel browser yang ada dan memindahkannya ke panel browser yang ada disebelahnya, maka secara otomatis file atau direktori tersebut akan dimasukkan dalam daftar antrian untuk pemrosesan selanjutnya.
Enkripsi Data
Keamanan komunikasi data menggunakan metode enkripsi juga didukung oleh aplikasi ini. TurboFTP mendukung enkripsi password menggunakan metode MD4 dan MD5 dan untuk keamanan komunikasi data antara komputer lokal dengan server FTP aplikasi ini mendukung digunakannya metode koneksi SSL dan TLS.
Connection Wizard
Tersedia fasilitas wizard bagi pengguna pemula yang belum terbiasa dengan pengaturan koneksi ke suatu server FTP. Pengguna tingga memasukkan informasi-informasi yang diminta dan fasilitas wizard ini akan menyelesaikan sisanya sehingga pengguna tidak perlu dipusingkan dengan cara-cara koneksi ke server FTP.
Address Book Backup
Fasilitas untuk membuat data cadangan bagi daftar alamat server FTP yang telah dibuat agar sewaktu terdapat masalah pengguna tidak perlu melakukan penulisan ulang untuk alamat-alamat server FTP yang sudah disimpannya. Fasilitas ini juga dapat digunakan untuk memindahkan daftar alamat dari satu komputer ke komputer lain.
Otomatisasi Kerja
Dengan fitur scheduler pengguna dapat melakukan otomatisasi kerja dari aplikasi ini, baik untuk upload data maupun download data sesuai waktu yang diinginkan. Aplikasi ini juga dapat memberitahukan pengguna melalui email apabila proses yang telah dijadwalkan tersebut sudah selesai dikerjakan. Tersedia fasilitas wizard untuk memudahkan pengguna dalam melakukan pengaturan penjadwalan proses.
File Filtering
Fitur filter ini dapat memudahkan pengguna untuk menampilkan hanya file dengan ekstensi tertentu saja yang ditampilkan oleh panel browser.
Multiple Window
Pengguna dapat melakukan koneksi ke beberapa server FTP sekaligus pada saat yang bersamaan menggunakan jendela-jendela yang terpisah sehingga pekerjaan transfer file dapat lebih cepat selesai.
Multiple Language
TurboFTP mendukung beberapa bahasa selain bahasa Inggris sehingga dapat membantu pengguna yang memiliki kendala bahasa dalam menggunakan aplikasi ini. Dengan berbagai fitur menarik yang ditawarkan, tentunya aplikasi TurboFTP ini dapat dijadikan pilihan untuk membantu kelancaran pekerjaan seorang pengelola web site.
Selain TurboFTP masih banyak juga suatu Software Aplikasi transfer file untuk upload dan download.
File Transfer Protocol adalah media untuk mentransfer data atau file (upload dan download). Fungsi atau kegunaan dari FTP ( file Transfer Protocol ) adalah sebagai protocol atau media untuk melakukan proses mengambil data atau dengan istilah Download maupun untuk mengirim data / file